Rabu, 18 Mei 2016

SEJARAH NASIONALISME

Peta nasionalisme di dunia

Oleh Tb.Aujani

Nasionalisme adalah suatu paham yang menyerahkan kesetiaan tertinggi dari setiap individu kepada negara dan bangsanya. Pemahaman ini telah mempengaruhi wajah dunia saat ini, di mana semua negara-negara yang ada di dunia telah menganut paham nasionalisme. Nasionalisme terbentuk dari keinginan sekelompok manusia untuk hidup bersatu dalam satu entitas negara atau bangsa.
                                                                                     
Pada zaman Romawi yaitu sebelum abad ke 6, Eropa telah di persatuan manjadi sebuah negara oleh paham Theokrasi, yaitu pemahaman yang menyatukan kesetiaan tertinggi individu kepada Agamanya yang membentuk entitas dan memerintah sebuah negara. Namun semenjak tumbangnya imperium Romawi, beberapa abad kemudian mulai munculah pemahaman nasionalisme dengan terbentuknya negara-negara dan kerajaan-kerajaan kecil.

Nasionalisme di Asia Barat, Afrika Utara, dan semenanjung Balkan diawali dengan runtuhnya Kekhilafahan Turki Utsmani yakni mulai awal abad 20. Sehingga munculah negara-negara seperti Irak, Yordania, Mesir, Syria, Yordania, Yaman, Libya, Tunisia, Palestina, Libanon, Yunani, Bulgaria, dan lain-lain.

Sedangkan di Benua Amerika dan Dunia Timur nasionalisme terbentuk setelah sistem imperialisme atau penjajahan mengalami kemunduran yakni berawal dari sekitar pertengahan abad 18. Banyak dari wilayah-wilayah jajahan Spanyol, Portugal, Inggris, Perancis, dan Belanda yang melakukan pemberontakan dan perlawanan dan menuntut kemerdekaan untuk membentuk suatu negara yang berdaulat.

Di indonesia prinsip-prinsip nasionalisme telah dianut oleh kaum pergerakan nasional Indonesia  yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat indonesia yang heterogen. Salah satu partai politik yang paling berpengaruh dalam memperjuangkan pergerakan nasionalisme Indonesia adalah PNI (Partai Nasional Indonesia) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno (Baca Sukarno).

Oleh para penganut paham Theokrasi, Nasionalisme dianggap sebagai paham yang memecah belah umat beragama. Karena telah memisahkan persatuan umat, sebagaimana terpisahnya umat kristen, dan umat islam oleh batas-batas negara dan nasionalisme sedangkan di waktu silam mereka menjadi satu entitas dalam sebuah negara yang berorientasi pada agama.

Demikian ulasan kita mengenai Sejarah Nasionalisme, tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan suatu paham maupun ideologi, sehingga penulis manyampaikan artikel ini secara komprehensif. Terima kasih telah mengunjungi soffasejarah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar