Rabu, 04 Mei 2016

SEJARAH PENAKLUKAN MESIR OLEH KAUM MUSLIMIN

Pyramid, salah satu peninggalan Mesir kuno

Oleh Tb.Aujani-

Salah satu sahabat nabi yang bernama Amr bin Al-Ash Ra. Beliau memiliki inisiatif untuk menaklukan Mesir yang pada saat itu sedang dikuasai oleh Imperium Romawi, maka inisiatif tersebut disampaikan kepada Amirul Mukminin Umar bin Khatab Ra.

Pada awalnya Umar bimbang untuk dapat menaklukan Mesir karena kondisi Kekhilafahan Islam yang masih lemah dan dalam perkembangan, namun Amr bin Al-Ash mendesaknya dengan memberi pertimbangan bahwa Mesir adalah negeri yang strategis untuk perkembangan islam.


Setelah Umar mempertimbangkan ulang usulan tersebut, akhirnya beliau menyetujui dan menyediakan 4.000 tentara. Jumlah tersebut sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah pasukan Romawi yang berada di Mesir.

Namun Amr bin Al-Ash tidak merasa takut dan keberatan dengan sedikitnya jumlah tentara yang menyertainya. Beliau langsung berangkat dengan pasukannya untuk menyerbu Mesir melalui semenanjung Sinai hinga sampailah di kota El-Arisy di sana beliau tidak mendapatkan perlawan yang begitu berarti.

Kemudian Amr bin Al-Ash beserta pasukannya melanjutkan serangan menuju kota El-Farma yaitu pintu gerbang utama Mesir yang memiliki pertahanan sangat kuat. Karena menyadari hal itu, beliau mengatur strategi untuk tidak langsung menyerang kota tersebut, beliau mengepung kota El-Farma terlebih dahulu selama satu bulan. Setiap logistik yang akan masuk ke kota dicegah, sehingga warga kota El-Farma kekurangan bahan pangan. Dan Walikota El-Farma menyerah. Strategi ini berhasil.

Serangan selanjutnya dilanjutkan ke kota Bilbis, di kota inilah beliau mendapatkan perlawanan yang sangat dahsyat dari pasukan Romawi yang jumlahnya berpuluh kali lipat dari jumlah pasukan beliau. Amr bin Al-Ash beserta pasukannya terpaksa harus berperang selama sebulan penuh untuk dapat mengalahkan pasukan Romawi.

Setelah menaklukan kota Bilbis beliau melanjutkan penyerangan ke kota Ummu Dunein, yang terletak di tepi sungai Nil. Namun karena jumlah pasukannya telah berkurang karena melalui beberapa kali pertempuran, maka beliau kewalahan dan terpaksa meminta bantuan pasukan tambahan kepada Khalifah Umar bin Khatab.

Umar pun langsung mengabulkan permintaannya, dengan mengirimkan 4.000 pasukan tambahan yang dipimpin oleh Zubair bin Awwam, Ubadah bin Shamit, Muqdad bin Aswad dan Maslamah bin Mukhalad.

Dengan datangnya pasukan tambahan, Amr bin Al-Ash kembali membangkitkan semangat pasukannya untuk menyerang kota Ummu Dunein. Setelah melalui pertempuran beberapa saat, akhirnya kota itu pun berhasil ditaklukan. Sejak saat itulah dimulainya peradaban islam di Mesir, dan Mesir menjadi salah satu Provinsi dari Kekhilafahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar